Tulisan ini dikhususkan kepada saudara2 yang merasa doanya tak pernah dikabulkan.
Terlepas dari bagaimana ia berdoa, baik dari sisi tatacara, adab, waktu yg dipilih dan sebagainya, mari kita lihat perspektif lain.
Di Awal Q.S Yusuf, nabi Yusuf menceritakan mimpinya kepada sang ayah tentang 11 bintang yg bersujud padanya (Nabi Yusuf), yang lantas Ayah menyuruhnya menyembunyikan mimpi itu dari saudaranya yg lain. Dalam keluarga Nabi Yusuf, dialah yg paling dicintai oleh ayahnya, sehingga timbul rasa isi di hati saudaranya yg lain. Timbullah niat jahat utk membunuh Yusuf, berpura2 mengajak Yusuf bermain, untuk kemudian dibunuh. Akan tetapi saudaranya yg lain keberatan kalau Yusuf dibunuh, akhirnya Nabi Yusuf di masukkan ke dalam sumur, kemudian mereka pulang pura2 menangis sambil membawa baju Nabi Yusuf yg penuh dilumuri darah (palsu).
selanjutnya, nabi Yusuf ditemukan seorang saudagar, diangkat dan mereka bawa kemudian dijual, dibelilah oleh pembesar kerajaan Mesir. Begitulah hingga dewasa dan Allah memberikan hikmah kepada Nabi Yusuf muda dan mengajarkan ttg ta’bir mimpi. Kejadian demi kejadian dialami dalam menjalani kehidupan di keluarga pembesar, mulai dari godaan istri pejabat yang akhirnya tersebar, isu miring terhadap keluarga pembesar hingga yusuf pun dimasukkan ke penjara untuk melindungi kehormatan keluarga pembesar itu. Dalam penjara, Nabi Yusuf bersama 2 orang dan mereka menceritakan masalah mimpi2nya, dengan ilmu dari Allah mimpi2 itu bisa ia tafsirkan dan benar adanya. Waktu pun bergulir hingga kedua orang itu bebas dari penjara, sedang Nabi Yusuf masih mendekam di dalam.
Selang beberapa lama, suatu saat Raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir [gandum] yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Raja resah dengan mimpinya itu akan tetapi tak satu orangpun yg mampu menafsirkannya. Untunglah diantara 2 orang yg pernah dipenjara bersama Yusuf ingat akan kemampuan nabi Yusuf dalm menafsirkan mimpi dan mendatanginya, maka dijelaskannya tafsir mimpi raja tsb. Karena sebab itulah akhirnya raja memanggil Yusuf dan membebaskannya serta menjadikannya orang dekat raja. namun sebelumnya Nabi Yusuf telah meminta klarifikasi atas keadaan wanita2 yang menggodanya dulu yg menyebabkannya masuk penjara. setelah wanita itu(istri pembesar,Zulaikha) mengakui di hadapan raja, bersihlah nama Nabi Yusuf. Nabi Yusuf menawarkan diri utk menjadi bendaharawan negara Mesir dan diiyakan sang raja. Mengatur stok pangan selama 7 tahun masa surplus sesuai pertanda mimpi raja untuk persiapan 7 tahun masa paceklik. Ketika datang masa paceklik, kerajaan membagi2kan stok pangan kepada rakyatnya sesuai dengan pengaturan nabi Yusuf.
Suatu masa saat masih paceklik, datanglah saudara Nabi Yusuf ke kerajaan untuk mengambil bahan pangan. Mereka telah lupa dengan Nabi Yusuf karena menyangkanya telah meninggal, sedang Nabi Yusuf tidak. Tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang se ayah dengan kamu [Bunyamin], tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu? Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi daripadaku dan jangan kamu mendekatiku”.Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya [ke mari] dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya”.
Begitulah akhirnya mereka bisa membujuk ayahnya (Nabi Ya’kub) agar mengijinkan membawa saudara lain ibu (Benyamin) ke kerajaan (Yusuf,red). Dengan sedikit trik, Benyamin ditahan di kerajaan sebagai jaminan sedang saudara yg lain kembali mengadukan kepada ayahnya. Lalu mereka disuruh keluar mencari berita tentang Yusuf dan saudaranya. Kembalilah mereka ke kerajaan mesir dan terungkaplah identitas Yusuf, ditengah mereka memohon utk diberikan sedekan berupa bahan pangan kepada Yusuf. Dalam kekagetan mereka, Yusuf menyuruh mereka kambali kepada ayahnya dengan membawakan baju gamis Yusuf memintanya memberikan pada ayahnya dan meletakkannya di wajahnya maka ayahnya akan kembali bisa melihat . Sesampai di rumah, ayahnya langsung mencium bau yusuf, baju itu pun diberikan dan diletakkan di wajah ayahnya maka ia langsung bisa melihat. Akhirnya semua keluarga menuju ke kerajaan Mesir dan sesampai di kerajaan sang ayah dan ibu dinaikkan ke atas singgasana, Seketikaitu juga kesebelas saudara Yusuf yg lain merabahkan diri seraya bersujud. Kemudian Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. dan di akhir kata (QS. Yusuf ayah 100) yusuf menerangkan : sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut (LATHIF) terhadap apa yg dikehendakinya, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha bijaksana.
Dari cerita di atas, mari kita cermati berapa lamakah Allah mewujudkan mimpi Nabi Yusuf, yang dalam hal ini merupkan analogi doa kita. Proses untuk mewujudkan/memenuhinya sering tidak kita sadari atau bahkan kita sudah malah lupa dengan doa yg pernah kita minta dan karena Memang Allah Maha Sutradara. Allah Maha mengetahui terhadap doa dan gerakan hati kita, Allah Maha mengetahui hal apakah yg terbaik dan paling pas terhadap kondisi kita, kondisi kebutuhan, kondisi keimanan kita; dan itulah yg Allah berikan kepada kita, karena Allah maha Bijaksana. Dan di situlah LATHIF(maha lembut)nya Allah. Orang2 yg tak mau bersabar sering terjerumus kepada prasangka buruk kepada Allah hingga semakin jauhlah ia dari Rahmat Allah.
Mari kita selalu bersabar terhadap ketentuan Allah, karen itulah yg terbaik dan paling pas terhadap kondisi kita; dan selalu berprasangkat baik kepada Allah, niscaya Rahmat dan pertolongan Allah akan selalu menyertai kehidupan kita. insyaAllah…
Wallahu a’lam boshshowab.